7 Dampak Negatif Teknologi yang Mengancam Generasi Kita


"Bro, coba dong kirimin foto yang tadi.. Kirim ke whatsapp gue ye", sahut salah satu sobat gue pas lagi di jalan.

Zaman sekarang, segalanya emang jadi serba praktis. Buat ngirim foto, ga perlu lagi kita duduk sebelahan sambil nempelin handphone kayak zaman-zaman infrared tenar dulu. Sekarang mau pake facebook, twitter, bbm, whatsapp dan seabrek media lainnya pun metodenya tetep aja sama. Tinggal pilih, lalu kirim deh. Ga mesti sebelahan, ga mesti nunggu lama. So simple.


Dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah perangkat kecil bernama smartphone sepertinya sudah menjadi bagian terpenting dari hidup kita. Semua yang kita mau dapat kita akses secara langsung dari layar, tanpa harus mengeluarkan banyak keringat dan usaha. Mau baca koran, bisa. Nonton televisi, bisa juga. Bahkan saban sekarang henpon pun bisa dipake buat sistem pembayaran lho. Wow.

Akan tetapi, kemajuan teknologi ini tentunya ibarat pisau yang bermata dua. Di satu sisi memudahkan, tapi disisi lain menghadirkan pula sejumlah mahabarata.. eh, maksud gue marabahaya. Ya, sadarkah kalian bahwa kita hidup dimana segalanya menjadi terlalu mudah untuk dilakukan. Dan ibarat pepatah, if it goes too easy, something is wrong. 

Jadi, sadarkah kalian bahwa selama ini ternyata. . .




1. Teknologi Membuat Kita Menjadi Makhluk Yang Autis

Apa yang dulu kita lakukan saat mereka berkumpul bersama teman-teman? Yang pasti, bercanda dan tertawa bersama. Kita akan menghabiskan waktu sore hari untuk berkumpul di lapangan sepak bola, menghasilkan goal demi goal dengan gawang yang ditandai dengan sepatu atau sendal. Tidak ada wasit yang mengatur pertandingan. Kita baru boleh berhenti saat adzan maghrib telah berkumandang. Wow, indahnya masa-masa itu..




Apa yang dilakukan oleh generasi masa kini saat berkumpul? Kebanyakan dari mereka hanya terpaku pada layar handphone mereka masing-masing. Ada yang liat timeline, update status, maen Clash Of Clans, Argggh.Coba deh, kalian ngumpul tapi ga bawa handphone. Pasti cuma bisa diem melongo, yekan.

Inilah dampak negatif teknologi yang pertama. Mampu mendekatkan yang jauh, tapi juga mampu menjauhkan yang dekat dengan seketika






2. Teknologi Membuat Kita Menjadi Lupa Waktu.

Zaman sekarang, hampir semua games itu menyajikan grafis mantap serta detail yang menawan. Karakter yang muncul di games bisa dikatakan sudah 75% mirip seperti detail aslinya. Namun yang jadi masalah disini, dengan menjamurnya berbagai platform dan genre games, tentunya ada dampak negatif yang kita tanggung. Yaitu : lupa waktu.

Dengan sistem game online yang tidak bisa di-pause dan meninggalkan permainan sama dengan kalah, tentunya ga aneh kalo sebagian besar orang bisa total lupa banget ama waktu kalo udah di depan komputer. Kalo kalah, bawaannya penasaran pengen nyoba lagi. Tapi begitu menang, kita pasti nambah penasaran lagi, mau nyobain level yang lebih gede. Akhirnya lupa makan, lupa mandi, lupa segala-galanya.

Mangkanya, udah berkali-kali terjadi kejadian dimana orang sampe meninggal waktu maen game. salah satunya adalah video orang taiwan berikut ini : hii...


Mangkanya, kita ga boleh kebablasan sama ama yang namanya teknologi game online men..




3. Teknologi Menyebarkan Sesuatu Yang Bodoh Dengan Cepat

Masih inget dengan kejadian meninggalnya komedian ternama, Olga Syahputra kemarin? Hanya sehari berselang, publik twitter langsung heboh dengan hashtag #RIPFarhatAbbas sebagai bentuk respon atas sejumlah tweet farhat abbas yang melecehkan mendiang Olga Syahputra.

Hey, ini apa-apaan. Orang masih hidup kok dibilang mati? Mungkin begitu kata orang-orang luar mengenai hashtag yang ramai di publik twitter ini.

Itulah salah satu efek teknologi yang mampu menyebarkan hal bodoh dengan cepat. Zaman sekarang, untuk menjadi terkenal itu ga mesti punya yang namanya skill dan usaha yang berat. Cukup lakukan sesuatu yang kontroversial, lalu sebarkan di socmed. Pasti deh langsung jadi terkenal. betul ga?

So for you guys all yang baca tulisan ini, please.. Stop making stupid people famous!
Jangan bikin orang yang bodoh menjadi terkenal dengan mudah..




4. Teknologi Membuat Kita Banyak Bicara, Sedikit Aksi

Pernah ga kalian buka facebook, lalu membaca sebuah status bergambar anak kecil atau orang tua yang begitu miris. Lalu begitu heroiknya yang bikin status ini menulis, "1000 like= 1000 doa". Ini logikanya dimana coba?

Emangnya dengan nge-klik tombol like ini, lantas bakal ada duit gepokan jatuh dari langit tepat di hadapan mereka? ngga kan. Kalo emang mau ngasih bantuan mbok ya kasih aja informasinya, lalu alamatnya. Gue yakin ko, orang Indonesia itu bae-bae. Pasti langsung ada yang datang memberi bantuan ke si anak atau ibu itu.


Nah ini juga nih dampak negatif teknologi zaman sekarang. Kalau terjadi sesuatu, yang diutamakan itu adalah dokumentasi, lalu sebarkan. Padahal kalo kita pake logika yang bener, dimana-mana kalo ada orang yang kesusahan ya ditolong lah. Bukan di foto terus dijadiin status.
Mangkanya ga salah kalau ane bilang, generasi zaman sekarang itu talk more, do less..




5. Teknologi Merubah Kita Menjadi Makhluk Manja

Pernah nonton film Wall-E?

Film animasi buatan disney ini diceritakan bahwa dengan kemajuan teknologi yang terjadi, manusia bisa melakukan segalanya dengan instan. Mau ganti baju tinggal pencet tombol, mau ngobrol pake nya video call, terus pesen makanan pun tinggal ngeprokin tangan. Hmm.. lantas apa yang terjadi?

Manusia akhirnya tak mampu lagi untuk berdiri. Ketika mereka terjatuh, harus ada robot untuk membantu membangunkan mereka. Bahkan, mereka lupa gimana caranya berinteraksi secara langsung. Lha gimana, wong segalanya bisa diakses dari layar toh?

Cerita yang terjadi di film Wall-E ini mungkin ada benarnya juga. Sekarang, kita udah berubah menjadi makhluk yang manja. Yang maunya serba instan.


Coba kita flashback ke zaman dulu, dimana teknologi di bidang transportasi dan telekomunikasi belum sehebat sekarang. Orang-orang rela berjalan kaki sekian puluh kilometer untuk sampai ke sekolahnya. Mau mandi aja, mesti nimba aer dulu. Mangkanya ga aneh, kalo orang zaman dulu umurnya panjang-panjang dan jaraaang sekali sakit.




6. Teknologi Memperpendek Umur Kita

Tahukah kalian, konsumsi mie yang berlebihan dapat meningkatkan resiko kanker?

Kenapa? Karena mie instan mengandung Monosodium Glutamate atau MSG. Ni asal kalian tau ya. Mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. serem kan, hii..

Nah, inilah salah satu efek dari perkembangan teknologi di bidang makanan. Semuanya memang menjadi serba cepat, instan serta tahan lama. Akan tetapi, dibalik itu semua ternyata ada berbagai zat kimia yang mengancam kesehatan kita setiap hari. Mangkanya, orang generasi sekarang umurnya ga sepanjang orang dulu. yaa.. gaya hidup juga lah yang menentukan.




7.Teknologi Membuat Kita Menjadi Generasi yang Idiot

Dengan seluruh penjabaran yang udah gue jelasin di atas, sepertinya prediksi albert einstein yang satu ini sama sekali ngga salah. Suatu saat nanti teknologi akan melebihi interaksi manusia, dan dunia akan memiliki generasi yang idiot. Kenyataannya : kita memang sedang berada di zaman smartphone dengan stupid user. 


Teknologi sepertinya sudah mengambil sejumlah usaha kita dalam mencari hal yang baru. Segala sesuatu kini dapat kita cari dengan mudah dengan mengandalkan keyword. Makanya ga aneh, kalo perlahan ya otak kita juga akan mengalami degradasi. Wong.. semuanya bisa kita cari dengan mudah ko. Hii... Mau ga jadi idiot? gamau kan. Mangkanya.. kurangi penggunaan internet dari sekarang!




Nah, Sebagai bonus nih.. gue kasih kalian sejumlah renungan. Peraturannya simple, cukup jawab pake hati nurani yang dalam sebagai seorang manusia! Oke!


Pertama.
Mana yang lebih utama saat kalian sedang liburan?





Kedua.
Apa yang seharusnya kalian semua lakukan saat sedang berkumpul bersama dengan teman-teman?



Ketiga
Mana yang lebih seru? game online dibawah ini..

Atau.. game tradisional seperti ini..


Terakhir.
Apa pendapat kalian tentang berita ini?
Courtesy : Hipwee.com



Nah, udah cukup belom renungannya nih. hehehe
Intinya adalah, kita memang memerlukan teknlogi. Tapi sebagai manusia, jangan sampai kita jadi makhluk yang ketergantungan teknologi. Karena sesungguhnya, dibalik ketidak praktisannya, alam dan seluruh kehidupan alaminya mampu memberi berbagai hal yang jauh lebih baik ketimbang apa yang telah diciptakan manusia sendiri. So, hargailah alam bro :)

Ada yang mau nambahin?
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments:

  1. Setuju banget kak. Mau apa2 bukannya berdoa dulu malah update dulu.
    Tapi namanya apapun teknologinya, kalo dipake secara bijaksana bisa bermanfaat bgt..

    ReplyDelete