My Green Kawasaki Is Back!


"Saat kamu meyakini sesuatu akan terjadi, Ia pasti akan terjadi."

Itulah salah satu kutipan terfavorit yang selalu gue inget dalam menjalani hidup. Terlebih dalam satu tahun yang panjang dan berliku ini semenjak gue lulus sekolah, udah banyak yang berubah dalam kehidupan gue. Sedih, senang, kesel, bahagia, semua perasaan itu mengiringi lika liku kehidupan saat gue berkelana mengadu nasib di Jakarta

Dan kini, ada satu momen yang bikin gue berbahagia, bersyukur, dan semakin yakin sama kutipan di atas. Momen itu adalah saat gue bisa mendapatkan kembali motor kawasaki athlete yang dulu sempet gue punya.

Yap, My Green Kawasaki Is Back!

Gue emang ga asing lagi dengan motor bebek ijo dengan tangki di depan ini. Dulu waktu masih SMK, motor ini adalah temen setia gue kalo berangkat ke sekolah. Waktu itu Sekolah SMK gue emang cukup jauh dari rumah. Kalo jalan kaki kemungkinan bisa gempor, kapalan, dan bisa jadi pas ba’da subuh baru nyampe. Beruntunglah gue waktu itu dikasih motor hijau bernama Kawasaki Athlete ini sama babeh.







Gambar yang terakhir kayaknya ga nyambung deh -__-

Entah berapa eksemplar kenangan yang bisa gue tulis di kala gue bersama motor kawasaki gue itu. Mulai dari nganterin pacar yang arah sekolahnya berlawanan, konvoi bareng temen-temen sekolah ke waduk darma, nganterin temen sakit pulang ke rumahnya yang jauhnya ujubuneng, syuting tugas film kabayan goes to city, dan masih banyak lagi.

Namun, semuanya mendadak menjadi kelabu.

Hari itu tiba-tiba Ibu gue memasang ekspresi muka yang menyayat hati. Dan dia pun mengucapkan kata-kata yang lebih menyayat-nyayat hati lagi.

“A, Sepertinya motor kawasaki ini harus dijual. Ibu udah ga tau lagi apa yang harus dijual buat ngebayar utang. Ibu harap Aa ngerti sama situasi keluarga seperti ini”

Gue cuma bisa terdiam. Terdiam. Dan terus terdiam seharian..

‘Tuhan ga adil, bener-bener ga adil’. Itulah kalimat yang selalu terngiang-ngiang dalam isi otak gue kala itu. Tapi ternyata seiring waktu berjalan akhirnya gue sadar bahwa anggapan itu salah. Tuhan itu maha adil, dan Dia senantiasa memberi rezeki kepada orang-orang yang tabah.

Kini, semuanya berubah. Gue pun mencoba memulai segala sesuatunya dari awal, disini, di kota Jakarta yang penuh dengan keabsurd-an di sana sini. Gue selalu bertekad beli lagi motor kawasaki, tapi tanpa kredit-kreditan. Orang-orang banyak yang nyuruh ngambil kredit motor, tapi gue tetep teguh dengan pepatah ortu. Kalo kamu ga mampu, jangan dipaksain.

Dan akhirnya keteguhan gue pun terjawab. Setelah sekian minggu nginep di kantor, pulang ngampus gawe lagi, ngerjain ini ngerjain itu sampe jam 3 subuh. Akhirnya gue pun mendapatkan uang yang cukup membeli motor. Ga motor baru juga sih, tapi gue senantiasa beryukur aja.

Well. Finally, the dreams come true.



Ada momen lucu waktu gue bawa motor ini pulang ke Kuningan kemaren. Di waktu ngumpul sama temen-temen SMK, mereka semua ga ada yang sadar bahwa motor ini bukan motor yang dulu. Model sama, warna sama. Dan gue pun diem-diem aja. Mungkin mereka semua ga akan sadar kalo belom baca tulisan ini. hahaha

Kutipan paling atas tadi emang bener. Saat kamu meyakini sesuatu akan terjadi, ia pasti akan terjadi.

Dan itu benar-benar terjadi :D
Next PostNewer Post Home

0 komentar:

Post a Comment